Subscribe

RSS Feed (xml)

Powered By

Skin Design:
Free Blogger Skins

Powered by Blogger

Minggu, 02 November 2008

Sesuatu yang Hilang

Hari ini, FLP Batamindo kembali menggelar skoring cerpen yang akan diterbitkan untuk proyek antologi cerpen. Untuk itu, cerpen yang ada seperti biasa, dipresentasikan dengan membacanya keras-keras. Dan biasanya, 2t yang bertugas menjadi pembaca dongeng, eh, cerpen. Berhubung sakit, beliau tidak dapat hadir hari ini.

Lalu, siapakah yang akan baca cerpen-cerpen tersebut? Karena, 2t kalo baca cerpen, enak didengar.

Akhirnya, untuk cerpen pertama, dibacakan oleh Susliana. Terbelakang Mental judulnya. Tentang gadis autis yang diragukan ke-autisannya, berhubung si gadis merasa dia masih normal. Hanya saja tidak mampu mengungkapkan ekspresi dengan benar.

Cerpen kedua, Sahabat Maya. Maya di sini bukanlah nama orang, tapi kata yang berarti semu/khayalan. Masih dibacakan Susliana. Suara Susliana, menurut saya, cocok kalo membaca dialog ibu-ibu atau bapak-bapak. Wibawa banget...

Cerpen berikutnya, Derai Nyanyian Sunyi. Cerpen hebat bagiku, tapi tidak bagi orang lain, berhubung yang baca males-males. Argh!! Padahal, cerpen ini ga malu-maluin, menurutku dan Pak Wahyudi, yang kebetulan udah baca duluan.

Next, Fitri, the SMU girl, yang baca cerpen. Dua cerpen, Si Ariel untuk Anakku (maaf kalo salah judulnya, Pak Yud!) dan Kegetiran.... (adduh! lupa!). Yang Ariel, cerita tentang sepeda untuk anakku, dan yang selanjutnya tentang dua mahasiswa yang kelaperan karena uang kiriman belum datang. Masalah klasik para mahasiswa yang jauh dari orang tua, hehe... Kalo suara Fitri asik juga dengernya.

Lalu, ada satu orang lagi, yang namanya aku lupa. Maaf, mba'. Ntar dimuatin namanya. Beliau baca cerpen Mencintai Kakakku dan Cintaku (?). Maaf, lupa lagii.... Aduh, gimana, seeh? Si pembaca blog bisa marah. Cerita tentang kakak sulung yang ga dilamar orang, sementara adiknya udah banyak yang melamar. Tapi akhirnya, si Kakak jadian sama orang yang dicintai adik. Mengenai suara, ga ada masalah. Tapi mba' nya membacakan dengan gaya sinden! begitu yang diungkapkan oleh seorang anggota FLP Batamindo.

Fiuhh... Enam cerpen berhasil dinilai. Masih ada banyak lagi.. Ayo! Semangat!

Tidak ada komentar: