Oleh : Wahyudi (http://wahyudi-batam.blogspot.com)
Tanggal 31 Agustus 2008, FLP Batamindo mengadakan pelatihan jurnalistik bagi anggota baru angkatan ke-III FLP Ranting Batamindo yang dilaksanakan di kantor PT Tunas Karya Indoswasta. Pelatihan ini sekaligus sebagai pengukuhan anggota baru. Dari 20 calon anggota yang mendaftar, ternyata yang hadir pada pelatihan dan pengukuhan anggota ini adalah 15 orang termasuk 3 pengurus dan 2 anggota lama.
Pelatihan jurnalistik ini dibawakan oleh Bapak M. Rusli dari Development Dept PT Tunas Karya Indoswasta sekaligus Staff CSR PT Batamindo Investment Cakrawala, yang juga anggota Dewan Pelindung FLP Ranting Batamindo. Dalam pelatihan pertama ini Pak Rusli memberikan materi tentang penulisan berita. Target dari pelatihan ini adalah minimal anggota FLP bias menuliskan minimal satu berita. Dari materi pelatihan yang disampaikan oleh beliau diantaranya seperti di bawah ini :
Dari sharing pengalaman menulis yang dilakukan oleh Pak Rusli, beliau belajar secara otodidak dengan cara,
- mengetik ulang cerpen yang dimuat di media massa.
- Pelajari kutipan langsung, tidak langsung dan diksinya.
- Berlatih mengubah tema pelaku dan settingnya.
- Kunci untuk bias menulis adalah dengan mempraktekannya.
- Rumus dasar menulis adalah 3M, Menulis, Menulis dan Menulis.
Pengertian dari berita adalah : Laporan tentang fakta atau ide yang termuat di media masssa, yang dipilih oleh staf redaksi suatu media atau disiarkan yang menarik perhatian audiens, mengandung unsure 5W+1H dan obyektif. Obyektif maksudnya menggambarkan apa adanya tidak ada unsur opini atau pendapat pribadi penulis.
Unsur 5W +1H adalah :
1. What : Apa yang ingin dituliskan dalam berita.
2. Where : Dimana peristiwa yang akan dberitakan itu terjadi.
3. When : Kapan peristiwa atau kejadian itu terjadi.
4. Why : Kenapa peristiwa itu bisa terjadi, biasanya berisi tentang masalah, harapan dan kenyataan.
5. Who : Siapa saja yang terlibat dalam peristiwa yang diberitakan.
6. How : Bagaimana proses peristiwa itu tejadi.
Dalam pembuatan berita ini kita bisa mempersiapkan unsur-unsur yang akan muncul dalam berita sebelum peristiwa yang akan kita tuliskan itu terjadi, yaitu : Peritiwa apa yang akan kita tuliskan, Dimana akan terjadi, kapan, dan siapa saja yang terlibat dalam kejadian itu. Sedang untuk latar belakang (Why) dan Prosesnya (How) hanya bias kita tuliskan dengan meliput secara langsung kejadian itu di lapangan.
Penyampaian berita harus berimbang dari kedua belah pihak yang terlibat dalam suatu kejadian dan akan lebih baik lagi bila meminta pendapat dari para ahli yang mempunyai kompetensi di bidang yang berhubungan dengan peristiwa itu.
Berita yang diminati oleh pencari informasi berisi unsure-unsur seperti di bawah ini :
1. Berita harus up to date
2. Jarak lingkunga berada di sekitar yang terkena berita
3. Berisi informasi-informasi yang dianggap penting
4. Berisi hal-hal yang luar biasa
5. Akibat yang ditimbulkan
6. Berisi ketegangan-ketegangan
7. Pertentangan atau konflik
8. Mengenai Seks
9. Kemajuan-kemajuan
10. Emosi
11. Humor
Anatomi berita biasa ditulis dengan gaya Piramida terbalik.
Peraturan dasar menulis berita :
1. Menulis untuk mengungkapkan, bukan untuk mempengaruhi.
2. Berpikir dulu baru menulis. Buat kerangka tulisan dan catat garis-garis besarnya.
3. Pakai kata-kata yang sudah diketahui maknanya.
4. Hindari kata-kata yang tidak menambah kalimat. Menulis efektif adalah menulis secara singkat.
5. Pakai kalimat-kalimat singkat.
6. Buat paragraph singkat.
7. Buat bentuk kalimat aktif bukan kalimat pasif.
8. Pakailah bahas khusus dan konkret.
9. Jauhi kata-kata abstrak yang membubung tinggi.
10. Tulis sebagaimana Anda berkata.
Dan pelatihan jurnalistik sebagai pelatihan perdana bagi anggota baru FLP Ranting Batamindo berakhir pada pukul 12.00 dan sekaligus pengukuhan secara resmi anggota baru sebagai anggota FLP Batamindo.
Setelah sholat Dhuhur acara dilanjutkan dengan penjelasan system organisasi FLP Batamindo yang disampaikan oleh Muhammad Nuralim sebagai Ketua FLP Batamindo dan pemilihan pengurus pada divisi-divisi yang kekurangan anggota. Selanjutnya program FLP Batamindo akan dilakukan setiap hari minggu pagi dengan acara bedah karya dan presentasi yang akan dilakukan di sekretariat FLP Batamindo yang beralamat di Dormitory Blok A5 No. 6 Kawasan Industri Batamindo, Mukakuning , Batam.
Tanggal 31 Agustus 2008, FLP Batamindo mengadakan pelatihan jurnalistik bagi anggota baru angkatan ke-III FLP Ranting Batamindo yang dilaksanakan di kantor PT Tunas Karya Indoswasta. Pelatihan ini sekaligus sebagai pengukuhan anggota baru. Dari 20 calon anggota yang mendaftar, ternyata yang hadir pada pelatihan dan pengukuhan anggota ini adalah 15 orang termasuk 3 pengurus dan 2 anggota lama.
Pelatihan jurnalistik ini dibawakan oleh Bapak M. Rusli dari Development Dept PT Tunas Karya Indoswasta sekaligus Staff CSR PT Batamindo Investment Cakrawala, yang juga anggota Dewan Pelindung FLP Ranting Batamindo. Dalam pelatihan pertama ini Pak Rusli memberikan materi tentang penulisan berita. Target dari pelatihan ini adalah minimal anggota FLP bias menuliskan minimal satu berita. Dari materi pelatihan yang disampaikan oleh beliau diantaranya seperti di bawah ini :
Dari sharing pengalaman menulis yang dilakukan oleh Pak Rusli, beliau belajar secara otodidak dengan cara,
- mengetik ulang cerpen yang dimuat di media massa.
- Pelajari kutipan langsung, tidak langsung dan diksinya.
- Berlatih mengubah tema pelaku dan settingnya.
- Kunci untuk bias menulis adalah dengan mempraktekannya.
- Rumus dasar menulis adalah 3M, Menulis, Menulis dan Menulis.
Pengertian dari berita adalah : Laporan tentang fakta atau ide yang termuat di media masssa, yang dipilih oleh staf redaksi suatu media atau disiarkan yang menarik perhatian audiens, mengandung unsure 5W+1H dan obyektif. Obyektif maksudnya menggambarkan apa adanya tidak ada unsur opini atau pendapat pribadi penulis.
Unsur 5W +1H adalah :
1. What : Apa yang ingin dituliskan dalam berita.
2. Where : Dimana peristiwa yang akan dberitakan itu terjadi.
3. When : Kapan peristiwa atau kejadian itu terjadi.
4. Why : Kenapa peristiwa itu bisa terjadi, biasanya berisi tentang masalah, harapan dan kenyataan.
5. Who : Siapa saja yang terlibat dalam peristiwa yang diberitakan.
6. How : Bagaimana proses peristiwa itu tejadi.
Dalam pembuatan berita ini kita bisa mempersiapkan unsur-unsur yang akan muncul dalam berita sebelum peristiwa yang akan kita tuliskan itu terjadi, yaitu : Peritiwa apa yang akan kita tuliskan, Dimana akan terjadi, kapan, dan siapa saja yang terlibat dalam kejadian itu. Sedang untuk latar belakang (Why) dan Prosesnya (How) hanya bias kita tuliskan dengan meliput secara langsung kejadian itu di lapangan.
Penyampaian berita harus berimbang dari kedua belah pihak yang terlibat dalam suatu kejadian dan akan lebih baik lagi bila meminta pendapat dari para ahli yang mempunyai kompetensi di bidang yang berhubungan dengan peristiwa itu.
Berita yang diminati oleh pencari informasi berisi unsure-unsur seperti di bawah ini :
1. Berita harus up to date
2. Jarak lingkunga berada di sekitar yang terkena berita
3. Berisi informasi-informasi yang dianggap penting
4. Berisi hal-hal yang luar biasa
5. Akibat yang ditimbulkan
6. Berisi ketegangan-ketegangan
7. Pertentangan atau konflik
8. Mengenai Seks
9. Kemajuan-kemajuan
10. Emosi
11. Humor
Anatomi berita biasa ditulis dengan gaya Piramida terbalik.
Peraturan dasar menulis berita :
1. Menulis untuk mengungkapkan, bukan untuk mempengaruhi.
2. Berpikir dulu baru menulis. Buat kerangka tulisan dan catat garis-garis besarnya.
3. Pakai kata-kata yang sudah diketahui maknanya.
4. Hindari kata-kata yang tidak menambah kalimat. Menulis efektif adalah menulis secara singkat.
5. Pakai kalimat-kalimat singkat.
6. Buat paragraph singkat.
7. Buat bentuk kalimat aktif bukan kalimat pasif.
8. Pakailah bahas khusus dan konkret.
9. Jauhi kata-kata abstrak yang membubung tinggi.
10. Tulis sebagaimana Anda berkata.
Dan pelatihan jurnalistik sebagai pelatihan perdana bagi anggota baru FLP Ranting Batamindo berakhir pada pukul 12.00 dan sekaligus pengukuhan secara resmi anggota baru sebagai anggota FLP Batamindo.
Setelah sholat Dhuhur acara dilanjutkan dengan penjelasan system organisasi FLP Batamindo yang disampaikan oleh Muhammad Nuralim sebagai Ketua FLP Batamindo dan pemilihan pengurus pada divisi-divisi yang kekurangan anggota. Selanjutnya program FLP Batamindo akan dilakukan setiap hari minggu pagi dengan acara bedah karya dan presentasi yang akan dilakukan di sekretariat FLP Batamindo yang beralamat di Dormitory Blok A5 No. 6 Kawasan Industri Batamindo, Mukakuning , Batam.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar